Sabtu, 04 Mei 2013


Mutiara Hikmah Syeikh Abdul Qodir Jaelani

 
QADAR ALLAH ADALAH UTUSAN-NYA

"Anakku, tidurlah di atas kasur qadar (ketentuan Allah), dengan berbantal kesabaran, menerimanya dengan lapang tanpa menggerutu, tetap mengabdi kepada Allah dengan berharap meraih pembebasan (solusi) dari-Nya. Bila engkau lakukan itu, Allah Al-Muqaddir (yang menetapkan qadar) akan mencurahkan kepadamu sebagian karunia-Nya lebih daripada apa yang engkau minta dan engkau harapkan.
Wahai kaumku, mari kita tunduk dan menerima segala ketetapan dan perbuatan Allah. Kita tundukkan kepala lahir dan batin menerima qadar-Nya. Kita terima dengan lapang qadar Allah dan membiarkan diri kita hanyut oleh qadar-Nya. Sebab, ketetapan Allah bagaikan utusan kerajaan. Kita harus memperlakukannya dengan baik dan hormat karena kita memandang pada yang mengutusnya. Bila kita memperlakukan ia seperti itu, maka ia dengan sukacita akan membawa kita kepada yang mengutusnya. Di sanalah ada pertolongan (perwalian) Allah. Di sana telah tersedia minuman dari lautan ilmu Allah, makanan karunia Allah yang amat tinggi, keterdekatan dan keakraban bersama Allah, dan limpahan rahmat-Nya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar