Meriahnya Syukuran
malam Nisfu Sya'ban
Sya'ban adalah bulan sebelum
Ramadhan yang dinantikan oleh kaum Muslimin dengan melakukan ritual untuk
mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Ritual di bulan ini dianggap sebagai
'pemanasan' jelang Ramadhan.
Sya’ban adalah bulan kedelapan
dalam penanggalan Hijriyah. Keistimewaan bulan ini terletak pada pertengahannya
yang biasanya disebut sebagai Nisfu Sya’ban. Secara harfiyah istilah Nisfu
Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15
Sya’ban.
Malam Nisfu Sya'ban yang jatuh pada malam kemarin , Minggu (23/6), Rumah Nderes Sammani mengadakan syukuran disamping dihadiri para santri dan wali santri Rumah Nderes Sammani juga mengundang masyarakat sekitar Gang Taman Jalan Raya Pemogan
Acara di mulai Ba`da Maghrib Selain
dengan tujuan menggelar shalat magrib berjamaah, juga digelar pembacaan Yasin
serta doa-doa yang berhubungan dengan Nisfu Sya'ban.
Tak semeriah seperti di Masjid tapi
menjadi obat kangen bagi masyarakat Gang Taman karena sekian lama tidak ada
kegiatan kumpul-kumpul seperti yang dulu.
Pada kesempatan itu Mas Sammani
menerangkan kepada Undangan tentang keutaman Malam Nisfu Sya`ban Nisfu artinya
separuh, atau tengah, tengah. Sedangkan Syakban merujuk nama bulan ke-8
penanggalan Islam, Hijriyah.
Nisfu Sya'ban adalah tanggal ke-15
bulan Sya'ban, atau 15 hari lagi memasuki bulan ramadan, bulan yang paling
dimuliakan umat Islam.
Tanda-tanda masuknya nisfu Sya'ban
di langit bulan terlihat penuh, atau laiknya bulan purnama yang utuh.berarti
dalam perjalanan kita akan setengah jalan lagi kita menyambut bulan penuh
rahmat, bulan ramadhan.” Pada malam ini”tambah Mas Sammani,” adalah hari
diangkatnya amalan kita pada tahun yang lalu ,makanya pada kesempatan para malaikat
yang mengangkat amal kita melakukan amalan berupa membaca surah yasin dicatat
sebagai amal soleh yang harum di hadapan Allah.sebagaimana yang disabdakan Rasulullah
Kata Nabi, “Bulan itu sering dilupakan
orang, karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan, padahal pada bulan itu,
diangkat amalan-amalan (dan dilaporkan) kepada Tuhan Rabbil Alamin. Karenanya,
aku ingin agar sewaktu amalanku dibawa naik, aku sedang berpuasa.” (HR Ahmad
dan Nasai – Sunah Abu Dawud).
Al-Imam As-Subkiy.rhm berkata, bahwa malam
Nishfu Sya’ban menghapus dosa setahun, malam Jum’at menghapus dosa seminggu,
dan Lailatul Qodr menghapus dosa seumur hidup
Banyak para
undangan ingin Membentuk komunitas kumpul-kumpul entah dengan format apa entah
yasinan maupun tahlil.malah ada yang nyeletuk acara yasinannya dilanjutkan
Nobar(Nonton Bareng) kalau ada siaran langsung bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar